laporan akhir modul3

HTML Laprak.txt



1. Jurnal [Kembali]

JURNAL PRAKTIKUM

HUKUM OHM, HUKUM KIRCHOFF, VOLTAGE & CURRENT DIVIDER, MESH, NODAL, THEVENIN

 

Nama                           :  Abid fawwazhari

No BP                          :  2410951028                                                          

Tanggal Praktikum      :  27 Mei 2025

Asisten                        :  Adnan Kasogi


 

1. Hukum Ohm

 

R terbaca

V

I

R perhitungan

560

 12V

 22mA

 545,45

1k

12V 

18mA 

666,66 

1k2

12V 

11mA 

1090,90 


 2.  Hukum Kirchoff

·       Hukum Kirchoff 1

 

R terbaca

V

 

I 1,2,3

(Perhitungan)

I total

I Perhitungan

560


12V

 25,8mA


0,06A


0,0554A 

680

17,6mA

750

 12mA


 

·       Hukum Kirchoff 2

 

R terbaca

I

 

V1,2,3

(Perhitungan)

Rtotal

 
perhitungan

560


0,005A

2,325V


12V 


10,725V

680

3,4V

750

5V


 3.     Teorema Mesh

 

 

Resistor

Resistansi

Teganga

n terukur

Arus (I=V/R

)

Arus Mesh (perhitungan)

Terbaca

Terukur

Ra

1000

978 

7,13 

7,29 

IRa

7,29

Rb

1000

977 

1,95 

1,99 

IRb

1,99 

Rc

1000 

976 

0,65 

0,66 

IRc

0,66 

 

Rd

1000 

979 

5,21 

5,32 

IRd I1

– I2

5,3 

 

Re

1000 

979

1,30 

1,32 

IRe = I2 – I3

1,33 

Rf

1000

974 

0,65 

0,66 

IRf = Ie = I3

0,66 

Rg

1000 

974 

1,94 

1,99 

IRg = If = I2

1,99 


2. Prinsip Kerja [Kembali]

 1. Hukum Ohm

           a. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah


 

Gambar 3.4

b.     Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi

c.      ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

Prinsip kerja:

Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan pada suatu komponen dalam suatu rangkaian sebanding dengan arus yang mengalir melaluinya, dengan resistansi sebagai faktor proporsionalitasnya. Artinya, jika resistansi tetap, maka arus dan tegangan akan memiliki hubungan linier. Jika resistansi meningkat, arus akan menurun untuk mempertahankan proporsionalitas dengan tegangan.



2. Hukum Kirchoff

a.      Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di bawah

 

                                        Gambar 3.5

b.     Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi

c.      Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

Prinsip kerja:

Kedua hukum ini membantu dalam menganalisis dan memecahkan sirkuit listrik kompleks dengan memberikan kerangka kerja untuk menentukan nilai arus dan tegangan di berbagai bagian dari sirkuit. Dengan menggunakan prinsip-prinsip ini, kita dapat memperoleh solusi yang konsisten dan akurat dalam analisis sirkuit listrik.


3. Voltage & Current Divider

a.      Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di bawah

 

Gambar 3.6

b.     Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi

c.      Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

Prinsip kerja:

Rangkaian pembagi tegangan adalah suatu rangkaian listrik yang dirancang untuk membagi tegangan input menjadi tegangan yang lebih kecil pada beberapa resistor yang terhubung secara seri atau paralel. Prinsip kerja dari rangkaian pembagi tegangan dapat dijelaskan dengan menggunakan hukum Ohm dan aturan pembagian tegangan Kirchhoff


4. Teorema Mesh

a.      Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di bawah

 

                                    Gambar 3.7

b.     Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi

c.      ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

Prinsip kerja:

Metode arus Mesh merupakan prosedur langsung untuk menentukan arus pada setiap resistor dengan menggunakan persamaan simultan. Langkah pertamanya adalah membuat loop tertutup (disebut juga mesh) pada rangkaian. Loop tersebut tidak harus memiliki sumber tegangan, tetapi setiap sumber tegangan yang ada harus dimasukkan ke dalam loop. Loop haruslah meliputi seluruh resistor dan sumber tegangan. Dengan arus Mesh, dapat ditulis persamaan Kirchoff’s Voltage Law untuk setiap loop


5. Nodal

a.      Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di bawah

 

Gambar 3.8

b.     Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi

c.      ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

Prinsip kerja:

Analisis node menghasilkan persamaan tegangan node independen sebanyak n-1, di mana n adalah jumlah simpul termasuk simpul referensi. Persamaan-persamaan ini dapat diselesaikan dengan metode eliminasi, substitusi, atau matriks untuk mendapatkan nilai tegangan node di setiap simpul.


6. Teorema Thevenin

a. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di bawah

 

Gambar 3.9

 

Gambar 3.10

 

b.     Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi.

c.   Ukur tegangan dan arus menggunakan voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

Prinsip kerja:

Teorema Thevenin merupakan salah satu metode penyelesaian rangkaian listrik kompleks menjadi rangkaian sederhana yang terdiri atas tegangan thevenin dan hambatan thevenin yang terhubung secara seri. Beberapa aturan dalam menetapkan Vth dan Rth, yaitu:

1. Vth adalah tegangan yang terlihat melintasi terminal beban. Dimana pada rangkaian asli, beban resistansinya dilepas (open circuit). Jika dilakukan pengukuran, maka diletakkan multimeter pada titik open circuit tersebut.

2. Rth adalah resistansi yang terlihat dari terminal pada saat beban dilepas (open circuit) dan sumber tegangan yang dihubung singkat (short circuit). 


3. Video Percobaan [Kembali]


VIDEO 1. HUKUM OHM


VIDEO 2. HK. KIRCHOFF 1


VIDEO 3. HK. KIRCHOFF 2


VIDEO 4. TEOREMA MESH


4. Analisa[Kembali]

-Hukum Ohm

1. Bandingkan nilai resistansi terbaca dan perhitungan !

jawab:

 Nilai resistansi terbaca pada hukum ohm ini yaitu sebesar 560. Ik, daan 1k2. Sedangkan pada perhitungan didapat 1545,45 Ω; 666,66 Ω; 1090,90 Ω.. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa nilai yang didapat pada perhitungan tidak jauh berbeda dengan nilai yang dibaca, kecuali pada resistor ke 2 yg memiliki pebedaan yg cukup jauah yg disebabkan nya adanya galat saat dilakukan pengukuran.

 

-Hukum Kirchoff

1. Bandingkan nilai I total perhitungan dengan I total pengukuran!

Jawab:

Didapat nilai Itotal penghitungan sebesar 0,0554 A dan nilai  I total aktual sebesar 0,06 A . Perbedaannya tidak  terlalu jauh., membuktikan data yang didapat sudah cukup akurat.

2. Bandingkan nilai Vtotal perhitungan dengan Vtotal pengukuran!

Jawab:

Didapat nilai Vtotal penghitungan sebesar  12 V, dan nilai Vtotal pengukuran sebesar10,725 V. dari nilai diatas didapat perbedaan yang lumayan yaitu sebesar 1V . Hal ini mungkin disebabkan oleh human error dan pengaruh resitansi dari alat yang digunakan, dan galat pada alat ukur.

 

-> MESH  

1. Bandingkan nilai resistansi terbaca dengan terukur.  

Jawab:  

Nilai resistansi yang terbaca secara teori adalah 1K untuk keseluruhan resistor. Namun, hasil pengukuran menunjukkan variasi nilai sebesar 978, 977, 976, 979, 979, 974, dan 974 ohm. Terdapat sedikit selisih pada dua resistor yang kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kesalahan manusia (human error), galat dalam proses pengukuran, serta keterbatasan sensitivitas alat ukur yang digunakan.

2. Bandingkan arus terukur dan arus hasil perhitungan.  

Jawab:

pada percobaan yang dilakukan didapatkan nilai arus antara perhitungan dan pengukuran,

 Arus terukur =>  IRa: 7,29 mA ; IRb: 1,99 mA ; IRc: 0.66 mA ; IRd: 5,32 mA ; IRe: 1,32 mA ; IRf: 0,66 mA ; IRg : 1,99 mA. 

sedangkan Arus Perhitungan => IRa: 2.8 mA ; IRb: 1.8 mA ; IRc: 0.6 mA ; IRd: 1 mA ; IRe: 1.8 mA ; IRf: 0.2 mA ; IRg : 1,99 mA

dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa nilai arus yang dihasilkan cukup mendekati dan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Adanya sedikit kesalahan kemungkinan disebabkan oleh kekeliruan praktikan dalam melakukan perhitungan, yang dikenal sebagai galat.


5. Download File[Kembali]


Download Video Percobaan Hukum Ohm [disini]

Download Video Percobaan Hukum Kirchoff 1 [disini]

Download Video Percobaan Hukum Kirchoff 2 [disini]

Download Video Percobaan Teorema Mesh [disini]


Komentar